Musibah tak bisa diduga. Karena itu, tak banyak yang bisa dilakukan oleh warga saat terjadinya kebakaran. Sebab, kala api muncul sekitar pukul 19.30 Wita, sebagian besar dari warga sedang menghadiri acara pernikahan. Mereka tak sempat menyelamatkan harta benda dari kobaran api.
Seperti halnya, Syarwani. Ketika api berkobar, hanya satu yang ada di pikirannya untuk dilakukan. Menyelamatkan ibunya. Sang ibu, beberapa waktu lalu baru saja menjalani operasi katarak. Beruntung, dia berhasil.
"Kalau menyelamatkan harta sudah tidak sempat, yang penting ibu saya selamat," katanya kepada Radar Banjarmasin.
Ia menceritakan, api membesar dengan cepat. Kurang dari 30 menit sudah menghanguskan 11 rumah. Sementara sebagian besar warga sedang menghadiri acara pernikahan di desa tetangga. "Rumahnya banyak yang kosong, karena orangnya menghadiri acara nikahan. Ketika berdatangan, api sudah besar," ceritanya.
Bukan hanya terlambat memadamkan api, salah satu korban kebakaran Mulradi mengungkapkan warga sekitar juga mengalami kesulitan karena minimnya peralatan untuk memadamkan api. "Di sini hanya ada satu unit mobil tangki, sementara untuk menyemprotkan air menggunakan mesin pompa. Ketika listrik padam pompanya tidak bisa digunakan," ungkapnya.
Untungnya, barisan pemadam kebakaran dari beberapa daerah berdatangan untuk membantu warga. Sehingga api tidak menjalar lebih luas. "Ketika api sudah membakar 11 rumah, pemadam mulai berdatangan dan berhasil memadamkan api," ujar Mulradi.
Lalu bagaimana dengan kondisi korban? Ia menuturkan, sebagian korban saat ini masih mengalami trauma. Bagi yang kehilangan tempat tinggal, terpaksa mengungsi ke rumah keluarga.
Apa penyebab kebakaran di Desa Awang Bangkal Barat? Kapolres Banjar AKBP Kukuh Prabowo melalui Kapolsek Karang Intan Ipda Imam Sayuti mengungkapkan, dugaan sementara api berasal dari ledakan tabung gas elpiji milik salah satu korban yang rumahnya berada di tengah-tengah lokasi kebakaran. "Dugaan dari gas elpiji, mungkin kompornya lupa dimatikan saat ditinggal keluar," ungkapnya.
Namun, itu baru dugaan awal. Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan mendalam untuk membenarkan dugaan tersebut. (ris)