MartapuraKlik – Tiga desa terpilih dalam penilaian lomba desa se-Kalsel. Satu di antaranya, Desa Awang Bangkal Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. bertajuk “Desa Tangguh Ekonomi Masyarakat Tumbuh”, lomba desa tingkat Provinsi Kalsel kali ini lebih mengedepankan aspek kemandirian ekonomi desa.
Ketua Tim Penilai Desa Kalsel Syaifullah mengatakan, Desa Awang Bangkal Barat memiliki kriteria sebagai ikutserta dalam lomba tingkat provinsi. Bahkan, sudah masuk kategori desa swakarya atau desa maju. Seperti punya pendapatan asli desa (PADes) ratusan juta, Pemdes berbasis online dan sederet program mensejahterakan masyarakat.
“Ini sudah tahap terakhir penilaian. Sebelumnya Desa Tanta Tabalong dan Banjarsari Tanah Bumbu,” ujarnya, usai memverifikasi Desa Awang Bangkal Barat, Jumat (24/6/2022).
Dirinya yang juga selaku Kabid Bina Pemdes Dinas PMD Kalsel itu menilai, desa tersebut sudah memenuhi kriteria tema lomba, di mana hasil pendapatan PADes yang sangat signifikan, dan hal ini menjadi pembeda dibandingkan dengan desa lainnya.
Data yang diterima, PADes Awang Bangkal Barat di 2020 Rp.6,6 juta dan meningkat sangat signifikan di 2021 menjadi Rp.605 juta. Penyumbang PADes terbanyak berasal dari sumber daya alam (SDA) berupa retribusi truk tambang batu gunung.
“Kita Pemprov Kalsel Sangat mengapresiasi kinerja kepala desa yang bisa survive dapat bertahan dengan kondisi ekonomi masyarakat di masa Pandemi Covid-19. Kepala desa bisa mengaktualisasikan kepemimpinannya sehingga masyarakat terayomi,” katanya.
“Untuk menentukan desa terbaik nanti akan dituangkan melalui keputusan Gubernur Kalsel, dan akan maju di lomba desa tingkat nasional,” tuturnya.
Di tempat sama, Kepala Desa Awang Bangkal Barat Pajrul Ripani mengungkapkan, pihaknya sangat optimis akan menjadi desa terbaik pertama di Kalsel. Selain PADes juga ada faktor lebih lainnya yaitu, banyak punya aset desa bukan punya pemerintah daerah.
“Seperti kantor, gedung olahraga, sejumlah gedung sekolah dan beberapa fasilitas adalah asli aset desa. Sedangkan kabarnya desa peserta lainnya itu asetnya punya pemerintah daerah,” ungkapnya.
Menurutnya, Desa Awang bangkal Barat punya APBDes Rp.2 miliar lebih untuk menjalankan roda pemerintahan desa dan sederet program. Seperti, jaminan biaya kesehatan gratis khusus warganya, bantuan pendidikan, tersedianya sarana prasarana olahraga, pemberian makanan sehat bergizi di Posyandu, bantuan langsung tunai (BLT) di luar dana desa tiap 3 bulan sekali bagi warga kurang mampu. “Semuanya berasal dari PADes,” sebutnya.
BUMDes juga punya kebun Toga PKK, mengelola dan pendayagunaan tanaman obat atau herbal. Selain itu, ada sejumlah inovasi desa berbasis online, yaitu Openside Desa berupa pelayanan masyarakat, aplikasi SINDESA berbasis web yang mencakup website desa dan sistem informasi desa.
Kemudian aplikasi SIKADES yang dirancang sebagai salah satu solusi tindakan pencegahan potensi penyalahgunaan alokasi dana desa, aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) online, dan Prodeskel berbasis website online.
Desa Awang Bangkal Barat punya wilayah seluas 3228 hektare, dengan penduduk 3128 jiwa dan 1028 kepala keluarga. Laki-laki 1602 dan perempuan 1582 orang. Mata pencarian warga dari sektor perkebunan, pertambangan, pertanian, dan perikanan.
Perlu diketahui, acara tersebut dihadiri Ketua TP PKK Banjar Nurgita Tiyas, Asisten Pemerintahan dan Kesra, para kepala dinas terkait, camat Karang Intan, Forkopimcam. (ari)