You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Awang Bangkal Barat
Desa Awang Bangkal Barat

Kec. Karang Intan, Kab. Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan

Selamat Datang di Website " Desa Awang Bangkal Barat " Visi Desa “Terwujudnya Masyarakat Desa Awang Bangkal Barat yang Maju,Sehat,Cerdas,Adil,Mandiri,Sejahtera dan Berakhlak Mulia"

Awang Bangkal-Mantewe Segera Terkoneksi Jalan Tol Banjar-Tanbu Sepanjang

Administrator 12 Mei 2022 Dibaca 15 Kali
Awang Bangkal-Mantewe Segera Terkoneksi Jalan Tol Banjar-Tanbu Sepanjang

MARTAPURA – Misi Pemerintah Provinsi (Pemp­rov) Kalimantan Selatan untuk me­ngo­ne­k­sikan daerah pelosok dan perkotaan, pada akhir Desember mendatang bakal terealisasi.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalsel menargetkan akhir tahun 2020, bakal merampungkan pengerjaan tiga jembatan penghubung di ruas jalan tol atau bebas hambatan, antara Jalan Kodeco Km 58 Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu hingga ke Desa Awang Bangkal Timur dan Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.

Ketiga jembatan yang saat ini sedang dibangun yaitu jembatan Awang Bangkal, Jembatan Sungai Kusan II dan Jembatan Sungai Temunih II. Jembatan Awang Bangkal yang berkonstruksi box girder baja, saat ini progresnya sudah 24 persen.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar melalui Kabid Bina Marga, Yasin Toyib didampingi Kasi jembatan Yudha Aditya menjelaskan, box girder baja direncanakan datang pada awal November ini dari Jakarta.

“Bila sudah terpasang girdernya maka progresnya mencapai sekitar 70 persen,” kata Yasin, Kamis (15/10) di lokasi proyek pembangunan jembatan Awang Bangkal tersebut.

Menurut Yasin, sejak awal memang ditargetkan pada akhir tahun 2020 jalan tol atau bebas hambatan tersebut terkoneksi seluruhnya.  “Sesuai rencana, jalan bebas hambatan akan menghubungkan tiga daerah yaitu Tanah Bumbu, Banjar dan Banjarbaru,” kata Yasin.

Panjang jembatan Awang Bangkal 120 meter dengan lebar 9 meter dan pengerjaan jembatan diperlukan penanganan khusus, karena titik lokasi jembatan berada di antara dua bukit yakni Pelawangan dan Patra Bulu.

“Lokasi jembatan berada di antara dua bukit, oleh karena itu perlu penanganan khusus, dasar sungainya berbentuk huruf V, ini kan pertemuan antara dua bukit,” kata Yudha menambahkan.

Berdasarkan kontrak kerja antara Dinas PUPR dengan pihak pelaksana pekerjaan PT Panji Pratama Indonesia, proyek senilai Rp 32 miliar tersebut dimulai pengerjaan pada 27 Mei 2020 dan akan berakhir 24 Desember 2020. Hingga saat ini progres pembangunan berjalan lancar.

“Progres pekerjaan berjalan sesuai rencana, tak ada kendala secara teknis, namun memang ada sempat dua minggu terhenti akibat kendala nonteknis,” kata Yudha.

Masyarakat setempat, menurut Yudha, mendukung kegiatan pembangunan jembatan. Pasalnya jembatan menghubungkan dua desa yaitu Awang Bangkal Barat dan Awang Bangkal Timur.

Ruas jalan tol antara Tanah Bumbu dan Kabupaten Banjar sepanjang 160 kilometer. Namun bila dihitung dari Bundaran Simpang Empat Banjarbaru sepanjang 180 Km.

Jalan bebas hambatan ini akan membuka akses berbagai desa terisolir di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, seperti Rantau Balai, Bunglai, Apuai, Tiwingan Baru, Rantau Bujur, Sungai Luar, dan lain-lain.

Tak hanya membuka daerah terisolir, jalan bebas hambatan itu ke depannya juga bisa membuka akses ke spot wisata alam gunung, bukit, telaga dan air terjun yang tersebar di kawasan Tahura Sultan Adam.

Untuk mengoneksikan jalan bebas hambatan sepanjang 160 Km tersebut, ada tujuh jembatan yang telah dibangun Pemprov Kalsel yaitu empat jembatan pada tahun anggaran 2019 dan tiga jembatan pada tahun anggaran 2020. Di sepanjang jalan itu, Dinas PUPR juga telah membangun 20 titik konstruksi box culvert sebagai saluran air. ary/ani

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2024 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 3.001.992.878,02 Rp 3.388.945.467,00
88.58%
Belanja
Rp 2.533.784.709,00 Rp 3.531.452.218,87
71.75%
Pembiayaan
Rp 258.506.751,99 Rp 258.506.751,99
100%

APBDes 2024 Pendapatan

Hasil Aset Desa
Rp 1.246.000.000,00 Rp 1.419.000.000,00
87.81%
Dana Desa
Rp 1.238.436.000,00 Rp 1.238.436.000,00
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 0,00 Rp 106.270.885,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 498.432.314,00 Rp 605.738.582,00
82.29%
Bunga Bank
Rp 19.124.564,02 Rp 19.500.000,00
98.07%

APBDes 2024 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 986.724.448,00 Rp 1.330.663.468,87
74.15%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 844.534.084,00 Rp 1.317.176.750,00
64.12%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 155.588.452,00 Rp 222.962.000,00
69.78%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 261.637.725,00 Rp 299.450.000,00
87.37%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 285.300.000,00 Rp 361.200.000,00
78.99%